KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, drg. Putih Sari, menggelar kegiatan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang, Rabu (4/12/2025). Acara ini dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, kader kesehatan, dan warga setempat yang antusias mendalami informasi terbaru mengenai layanan JKN.
Sejak awal kegiatan, masyarakat terlihat antusias mengikuti paparan yang disampaikan. Banyak warga yang mengaku kerap mengalami kebingungan terkait prosedur layanan kesehatan, terutama ketika harus berhadapan dengan mekanisme rujukan. Hal inilah yang menjadi dasar diselenggarakannya sosialisasi tersebut.
Dalam pemaparannya, Putih Sari menegaskan bahwa JKN merupakan program strategis pemerintah yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat. Menurutnya, masih terdapat sejumlah warga yang belum mengetahui secara lengkap manfaat serta hak mereka sebagai peserta JKN.
Ia menyebutkan bahwa sosialisasi semacam ini bertujuan mendorong masyarakat agar lebih percaya diri dan memahami alur pelayanan kesehatan yang telah disediakan negara. Informasi yang benar, katanya, akan mencegah kesalahpahaman yang selama ini kerap muncul di lapangan.
“Masyarakat harus mendapatkan informasi yang benar dan lengkap mengenai JKN agar dapat mengakses layanan kesehatan tanpa kebingungan,” ujar Putih Sari, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI. Ia menekankan pentingnya edukasi yang menyentuh langsung masyarakat desa.
Selain penjelasan umum mengenai manfaat JKN, peserta mendapatkan pemahaman tentang mekanisme pendaftaran, perubahan data, dan alur penanganan di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Penjelasan juga mencakup proses rujukan yang menjadi salah satu isu paling sering dikeluhkan oleh warga.
Sejumlah warga terlihat aktif mengajukan pertanyaan, mulai dari pelayanan di puskesmas, aturan rujukan ke rumah sakit, hingga persoalan iuran dan verifikasi data kepesertaan BPJS Kesehatan. Sesi tanya jawab berlangsung cukup dinamis.
Menanggapi berbagai keluhan, Putih Sari menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan kualitas layanan JKN. Ia menilai bahwa sistem dan prosedur layanan kesehatan harus terus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, upaya penyempurnaan JKN memerlukan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan fasilitas kesehatan. Tanpa koordinasi yang baik, pelayanan tidak akan optimal dan masyarakat yang akan dirugikan.
Pada kesempatan itu, Putih Sari juga meminta pemerintah daerah untuk memastikan bahwa warga dari kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat berpenghasilan rendah, mendapatkan akses penuh terhadap program JKN.
Ia menilai perlu adanya sinergi yang kuat antara perangkat desa dan petugas kesehatan untuk mempercepat validasi data serta memastikan tidak ada warga yang tertinggal dari program kesehatan nasional tersebut.
Masyarakat Desa Anggadita menyambut baik kehadiran sosialisasi ini. Beberapa warga mengaku kini lebih memahami prosedur yang sebelumnya dinilai membingungkan, khususnya terkait aturan rujukan berjenjang.
Selain itu, warga menilai sosialisasi ini menjadi ruang yang efektif bagi mereka untuk menyampaikan kendala yang selama ini tidak tersalurkan. Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Kegiatan berlangsung sekitar dua jam dan ditutup dengan sesi dialog interaktif. Warga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berdiskusi langsung dengan Putih Sari mengenai harapan mereka terhadap perbaikan layanan kesehatan.
Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen bersama dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat dan mendorong optimalisasi pemanfaatan program JKN di tingkat desa.
(Laporan : Gumilar)