Proyek Drainase di Jatirasa Tengah Disorot Warga, Kualitas Pekerjaan Dinilai Buruk



KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Pekerjaan proyek drainase di Jatirasa Tengah, Kelurahan Karang Pawitan, Kecamatan Karawang Barat, mendapat sorotan dari warga sekitar. Pengerjaan yang tengah berlangsung itu dinilai tidak menunjukkan kualitas yang memadai dan dianggap jauh dari standar teknis.

Sejumlah warga menyebut pemasangan material terlihat tidak rapi. Struktur drainase tampak tidak presisi, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai daya tahan konstruksi dalam jangka panjang.

Selain persoalan kualitas, proyek tersebut juga ditengarai minim pengawasan. Warga mengaku jarang melihat petugas dari instansi terkait berada di lokasi untuk memastikan pekerjaan berlangsung sesuai aturan.

Sorotan lain muncul terkait penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Para pekerja terlihat tidak memakai perlengkapan keselamatan dasar, seperti helm proyek, rompi reflektif, atau sepatu keselamatan.

Padahal, lokasi proyek berada di kawasan permukiman yang padat. Warga menilai ketiadaan prosedur K3 berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan bagi pekerja maupun masyarakat sekitar.
Warga juga menyayangkan pemasangan u-ditch yang dilakukan saat saluran masih tergenang air. Kondisi tersebut dinilai tidak sesuai standar konstruksi karena dapat memengaruhi ketepatan pemasangan dan kekuatan bangunan.

Salah seorang pekerja mengaku pemasangan dilakukan dalam kondisi air yang belum surut. Menurutnya, penyedotan air telah dilakukan berkali-kali, tetapi genangan tidak kunjung habis.

Ketika ditanya soal keberadaan mandor atau pengawas lapangan, pekerja tersebut menyebut mandor jarang hadir dan biasanya baru terlihat pada sore hari.

Kondisi itu membuat warga semakin meragukan efektivitas pengawasan proyek. Mereka khawatir ketidakhadiran pengawas akan membuat kualitas pekerjaan semakin rendah.

Warga berharap pemerintah daerah turun tangan melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Menurut mereka, evaluasi perlu dilakukan sebelum proyek selesai agar tidak terjadi pemborosan anggaran.

Selain itu, warga menilai drainase merupakan infrastruktur penting bagi lingkungan sekitar, terutama dalam mencegah genangan dan banjir. Karena itu, kualitas pembangunan harus menjadi prioritas utama.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi atas sorotan warga mengenai pelaksanaan proyek tersebut.

(Laporan : Gumilar)