KARAWANG |JagatNusantara.co.id| — Kunjungan kerja Dedi Mulyadi (KDM) ke Kabupaten Karawang, Kamis (13/11/2025), menarik perhatian publik. Dalam lawatannya kali ini, mantan Bupati Purwakarta tersebut menyoroti pengelolaan kawasan industri yang dinilai belum sepenuhnya memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat lokal.
Dalam pertemuan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Karawang, KDM menyampaikan pandangannya soal pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan investasi dan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar kawasan industri. Ia menilai, Karawang yang dikenal sebagai “jantung industri Jawa Barat” belum sepenuhnya adil dalam mendistribusikan manfaat ekonominya.
“Kami melihat ada ketimpangan antara kemajuan kawasan industri dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Ini yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak,” ujar KDM di sela-sela kunjungannya.
Menurutnya, pertumbuhan industri di Karawang memang membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah, namun belum cukup memberikan dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat di lingkar industri. Ia menegaskan, pembangunan ekonomi seharusnya berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan rakyat.
KDM juga menyoroti kurangnya keterlibatan masyarakat lokal dalam sektor-sektor strategis industri. Banyak tenaga kerja yang datang dari luar daerah, sementara warga Karawang sendiri masih terbatas pada posisi non-teknis atau pekerjaan dengan upah rendah.
“Potensi SDM lokal sebenarnya luar biasa. Hanya saja perlu diberikan akses dan pelatihan agar mereka bisa bersaing. Jangan sampai orang Karawang hanya jadi penonton di tanahnya sendiri,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, KDM mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Karawang yang terus berupaya menjaga stabilitas investasi dan membuka lapangan kerja baru. Namun ia menekankan agar perusahaan di kawasan industri memperkuat komitmen dalam menjalankan program tanggung jawab sosial (CSR).
“CSR bukan sekadar formalitas laporan tahunan. Harus ada dampak nyata bagi masyarakat. Misalnya peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan kerja, dan pemberdayaan ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Karawang yang mendampingi kunjungan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong kolaborasi antara industri dan masyarakat. Berbagai program pelatihan dan kemitraan sudah mulai dijalankan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal.
“Karawang tidak hanya ingin dikenal sebagai tempat berdirinya pabrik, tetapi juga rumah bagi tenaga kerja terampil dari daerah sendiri,” tambah Bupati.
Ia berharap dukungan dari pemerintah pusat dan DPRD dapat mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi di wilayahnya.
Selain soal ekonomi, KDM juga menyoroti permasalahan lingkungan yang muncul di sekitar kawasan industri. Ia menilai, pengawasan terhadap limbah dan tata kelola lingkungan harus diperketat agar tidak menimbulkan kerusakan ekosistem yang berkelanjutan.
“Kalau industri maju tapi lingkungan rusak, itu bukan kemajuan, tapi kemunduran. Kita harus jaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam,” ungkapnya.
Dalam rangkaian kunjungannya, rombongan KDM turut berdialog dengan sejumlah tokoh masyarakat, pelaku usaha kecil, dan aktivis lingkungan. Sejumlah aspirasi terkait kesempatan kerja, pengelolaan lahan, hingga tanggung jawab sosial perusahaan kembali mencuat dalam diskusi tersebut.
Kunjungan kerja tersebut ditutup dengan kesepakatan bersama antara KDM, Pemda Karawang, dan perwakilan kawasan industri untuk memperkuat sinergi pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Kami ingin industri tumbuh, tapi rakyat juga harus maju. Tidak boleh ada yang tertinggal,” tegas perwakilan KDM sebelum meninggalkan Kabupaten Karawang.
(Laporan : Gumilar)