Kampus Unsika Bangkitkan Semangat Wirausaha Berkelanjutan Lewat Sustainofest

KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mencetak sejarah dengan menggelar Sustainofest 2025 1.0, festival kewirausahaan berkelanjutan pertama di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Basket Unsika, Rabu (13/11/2025).

Festival ini menghadirkan semangat baru dalam dunia kewirausahaan akademik. Sebanyak 86 mahasiswa dan pelaku UMKM dari berbagai universitas di Jawa dan Bali ikut berpartisipasi. Mereka menampilkan karya dan inovasi bisnis yang mengusung konsep ramah lingkungan.

Terdapat 34 stan pameran yang menampilkan produk kreatif hasil karya mahasiswa semester 7 Program Studi Akuntansi FEB Unsika. Setiap peserta diwajibkan membawa gagasan bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Dosen Manajemen FEB Unsika, Danang, menjelaskan bahwa Sustainofest merupakan singkatan dari Sustainable Entrepreneurship and Innovation Festival. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi pelopor bagi gelaran serupa di Indonesia.


“Melalui kajian akademik, ini adalah festival kewirausahaan berkelanjutan pertama di Indonesia. Kegiatan ini merupakan implementasi dari buku karya saya berjudul Kewirausahaan Berkelanjutan,” ujar Danang.

Menurutnya, konsep kewirausahaan masa kini tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan (profit), tetapi juga harus memperhatikan aspek manusia (people) dan lingkungan (planet), sesuai teori triple bottom line.

“Seorang pengusaha mesti memikirkan dampak sosial dan lingkungan dari bisnisnya. Jadi tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat dan menjaga kelestarian alam,” Danang menegaskan.

Salah satu contoh ide yang diangkat mahasiswa adalah pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Produk ini dinilai sebagai inovasi sederhana namun berdampak besar dalam menjaga lingkungan.

Selain bazar dan pameran produk, Sustainofest juga menghadirkan seminar kewirausahaan dengan narasumber dari berbagai lembaga. Di antaranya adalah Deputi Perluasan Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMKM, Ketua Forum Penggerak Perekonomian Nasional, serta dosen senior FEB Unsika.

Dewan juri dalam festival ini terdiri dari unsur internal dan eksternal, termasuk perwakilan Asosiasi Jurusan Kewirausahaan Indonesia, tenaga ahli Kementerian UMKM.

Penggerak Kewirausahaan Nasional, dan Wadhwani Foundation, lembaga nirlaba internasional yang fokus pada pengembangan Learning Management System (LMS) di bidang kewirausahaan.

“Wadhwani Foundation juga bekerja sama dengan Unsika dan sejumlah kampus lain di Indonesia untuk mengembangkan ekosistem pembelajaran kewirausahaan,” jelas Danang.

Untuk menambah semarak acara, panitia turut menggelar berbagai lomba hiburan seperti dance competition, karaoke, serta Social Media Green Campaign yang bertujuan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya gaya hidup hijau.

Tahun ini, Sustainofest juga diikuti oleh peserta dari berbagai universitas, antara lain Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Tangerang, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Universitas Udayana Bali, Horizon University Karawang, hingga Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia.

“Event ini merupakan rebranding dari kegiatan bazar UMKM sepuluh tahun lalu. Karena kini pesertanya juga berasal dari Malaysia, bisa disebut sebagai event internasional,” tegas Danang.

Ia berharap Sustainofest dapat menjadi wadah lahirnya wirausaha muda berwawasan lingkungan yang mampu berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi hijau.

“Harapan kami, kegiatan ini memberi dampak luas dan melahirkan kader-kader entrepreneur yang peduli lingkungan serta berperan dalam pembangunan ekonomi hijau. Ke depan, kami menargetkan partisipasi dari negara-negara ASEAN lainnya,” tutupnya.