Imbas Gunung Sampah, Camat Karawang Barat dan PLT Lurah Tanjung Mekar Turun Tangan Bersihkan Lokasi

KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Kamis, 27 November 2025 — Pemerintah Kecamatan Karawang Barat bersama PLT Lurah Tanjung Mekar turun langsung melakukan aksi bersih-bersih di lokasi timbunan sampah Tanjung Mekar. Langkah cepat ini dilakukan untuk merespons keluhan warga terkait kembali munculnya “gunung sampah” yang memicu bau menyengat dan dikhawatirkan mengganggu kesehatan.

Camat Karawang Barat, Agus Somantri, memimpin langsung kegiatan tersebut bersama jajaran staf kecamatan, perangkat kelurahan, dan petugas kebersihan. Sejumlah warga juga turut serta dalam kerja bakti sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

PLT Lurah Tanjung Mekar, Adi Kusuma, menegaskan bahwa persoalan sampah tidak hanya soal teknis pengangkutan, tetapi juga berkaitan dengan perilaku sebagian masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk penanganan jangka pendek dan panjang.

Selain pembersihan, pemerintah kelurahan memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah sesuai tempat dan jadwal yang telah ditetapkan. Edukasi ini diharapkan mampu menekan praktik pembuangan sampah liar yang menjadi penyebab utama tumpukan di beberapa titik.

Dalam arahannya, Adi Kusuma juga meminta seluruh ketua RT dan RW lebih proaktif menjaga lingkungan serta menindak tegas pihak-pihak yang kedapatan membuang sampah dari luar wilayah ke Tanjung Mekar.

Camat Karawang Barat turut menegaskan komitmennya untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah terutama di titik yang selama ini rawan penumpukan. Ia meminta agar warga cepat melaporkan kondisi lingkungan bila terjadi penumpukan agar dapat segera ditindaklanjuti.

Warga menyambut baik langkah cepat pemerintah, meski berharap penanganan tidak berhenti pada kegiatan bersih-bersih semata. Mereka menilai perbaikan sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh tetap diperlukan agar persoalan tidak terulang.

Sementara itu, aparat kelurahan sedang melakukan pendataan titik-titik pembuangan liar yang kerap muncul akibat minimnya kesadaran sebagian warga. Upaya penertiban dan pengkajian sanksi ringan juga tengah dibahas untuk meningkatkan kedisiplinan.

Beberapa warga mengungkapkan adanya dugaan praktik pungutan liar oleh oknum yang mengenakan seragam oranye kebersihan secara ilegal. Mereka diduga mematok biaya pembuangan sampah antara Rp10 ribu hingga Rp50 ribu kepada warga.

Pemerintah kelurahan memastikan bahwa laporan tersebut akan ditindaklanjuti, termasuk melakukan pengecekan identitas petugas kebersihan resmi guna mencegah penyalahgunaan atribut maupun wewenang.

Adi Kusuma menyatakan bahwa pembersihan akan dilakukan hari ini hingga Minggu untuk memastikan seluruh tumpukan sampah teratasi. Ia berharap setelah langkah ini, persoalan gunung sampah tidak kembali muncul dan masyarakat semakin terpacu untuk menjaga lingkungan.

“Upaya bersama antara pemerintah dan warga menjadi kunci terwujudnya kawasan yang bersih dan sehat. Semoga ini menjadi awal budaya peduli lingkungan di Tanjung Mekar,” pungkas Adi Kusuma.

(Laporan : Gumilar)