KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar, Hj. Sri Rahayu Agustina SH, menggelar kegiatan reses di Kecamatan Karawang Barat, Selasa (25/11/2015). Kegiatan ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada wakilnya di tingkat provinsi.
Kedatangan Sri Rahayu disambut antusias warga dari sejumlah kelurahan di wilayah Karawang Barat. Masyarakat terlihat memenuhi lokasi kegiatan sejak siang hari untuk mengikuti agenda dialog bersama legislator tersebut.
Dalam sambutannya, Sri Rahayu menegaskan bahwa reses merupakan bagian penting dari tugas seorang anggota DPRD. Menurut dia, pertemuan seperti ini menjadi jembatan komunikasi yang memastikan masyarakat dapat didengar secara langsung.
Ia menjelaskan bahwa DPRD bukan hanya berfungsi sebagai pembentuk regulasi dan pengawas jalannya pemerintahan, tetapi juga memiliki kewajiban membawa masukan masyarakat ke level kebijakan daerah.
“Reses adalah ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan mendesak di lingkungan masing-masing. Suara Bapak dan Ibu menjadi referensi penting dalam mendorong kebijakan yang berpihak kepada warga,” ujarnya.
Dalam forum yang berlangsung hangat tersebut, masyarakat menyampaikan sejumlah kebutuhan. Di antaranya perbaikan sarana lingkungan, pembangunan drainase, serta peningkatan akses kesehatan bagi warga kurang mampu.
Aspirasi lain yang cukup menonjol adalah permintaan perbaikan fasilitas pendidikan dan peningkatan kesempatan kerja bagi anak muda, yang dinilai masyarakat masih terbatas di tingkat lokal.
Sri Rahayu menegaskan bahwa seluruh masukan akan dicatat untuk menjadi bagian dari laporan reses yang akan dibawa ke DPRD Provinsi Jawa Barat. Menurut dia, setiap aspirasi memiliki nilai penting dalam proses penentuan arah pembangunan daerah.
Ia menyampaikan komitmennya untuk menjaga transparansi dalam tindak lanjut aspirasi tersebut. Prioritas program, kata dia, akan disesuaikan dengan tingkat urgensi serta dampak yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, beberapa perwakilan RW dan tokoh masyarakat turut menyerahkan catatan berisi daftar kebutuhan mendesak. Catatan tersebut mencakup kondisi infrastruktur lingkungan, persoalan sosial, hingga program pemberdayaan yang diharapkan dapat direalisasikan.
Suasana dialog berlangsung interaktif. Sejumlah warga aktif mengajukan pertanyaan serta memberikan gambaran persoalan yang mereka hadapi sehari-hari di lingkungan masing-masing.
Menutup kegiatan, Sri Rahayu menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi masyarakat Karawang Barat. Ia menilai keterbukaan warga dalam menyampaikan kebutuhan merupakan bentuk kematangan demokrasi di tingkat lokal.
Menurut dia, kolaborasi antara masyarakat dan wakil rakyat sangat diperlukan untuk menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran serta mampu menjawab tantangan pembangunan daerah.
Reses ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antara DPRD dan warga Karawang Barat, sekaligus menjadi pijakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah tersebut.
(Gumilar)