Dalam Merayakan Hari Jadinya Yang Ke-392 Tahun. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Menyampaikan Apresiasi Sekaligus Pesan Penting Terkait Pembangunan Karawang


KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Kabupaten Karawang merayakan hari jadinya yang ke-392 tahun. Pada momentum tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan apresiasi sekaligus pesan penting terkait pembangunan Karawang yang dinilai semakin pesat di bawah kepemimpinan Bupati Aep Saepullah.

Dalam rapat paripurna yang digelar di ruang sidang DPRD Karawang, Minggu 14 September 2025, Dedi menegaskan Karawang kini menjadi salah satu kekuatan ekonomi di wilayah utara Jawa Barat.

“Karawang sebagai pusat industri di Jawa Barat mestilah tertata dengan baik. Jangan sampai ada lagi jalan yang berlubang,” ujar Dedi.

Ia menambahkan, pada Senin mendatang pihaknya akan segera melakukan perbaikan jalan-jalan yang rusak, khususnya di sekitar Gerbang Tol Karawang Timur. “Tidak boleh ada lagi rumput yang lebih tinggi dari jalan sehingga menutupi sawah-sawah,” tambahnya.

Dorong Pendidikan Vokasi 

Di bidang pendidikan, Dedi menginginkan lahirnya generasi Karawang yang unggul. Ia berkomitmen membangun sekolah-sekolah berbasis mess, seperti sekolah manajer, sekolah taruna bakti, dan sekolah rakyat.

“Dengan pola asrama, anak-anak tidak mudah terkontaminasi pergaulan negatif. Harapannya, lahir kelas menengah baru yang mampu mengangkat perekonomian Karawang,” jelasnya.

Ia menegaskan pentingnya pendidikan vokasi bagi anak-anak Karawang. “Permasalahan industri di Karawang tidak akan selesai jika SDM-nya bukan berasal dari masyarakat Karawang sendiri,” kata Dedi.

Kesejahteraan Masyarakat

Tak hanya pendidikan, pemerintah provinsi juga akan berkolaborasi dengan Pemkab Karawang di bidang kesejahteraan. Bagi masyarakat yang bukan PNS, TNI, Polri, maupun pegawai pabrik, akan disiapkan jaminan asuransi ketenagakerjaan.

“Langkah ini diambil agar tercipta perlindungan dan kesejahteraan. Bahkan saya mendengar negara akan ikut membiayai separuhnya,” ucapnya.

Penataan PKL dan Infrastruktur

Selain infrastruktur jalan, Dedi menekankan pentingnya penataan pedagang kaki lima (PKL). Ia meminta agar PKL di kawasan Karawang Barat tetap diberi ruang berjualan, namun dengan penataan yang lebih rapi.

“Silakan buka tambal ban atau lapak, tapi harus tertata. Jangan sampai menciptakan disparitas,” tuturnya.

Dedi juga mengingatkan agar setiap lurah dan camat membuka ruang pengaduan bagi masyarakat. “Dengan begitu, aspirasi rakyat bisa didengar dan suasana gemah ripah loh jinawi bisa terwujud,” ucapnya.

Apresiasi Program Rutilahu

Dalam kesempatan itu, Gubernur Dedi turut menyampaikan apresiasi kepada Bupati Aep Saepullah yang telah meningkatkan anggaran untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Bupati. Semoga Karawang bisa mencapai visi menjadi daerah yang maju, amanah, sejahtera, adaptif, giat, dan inklusif atau Masagi,” pungkasnya.