Pelantikan Dan Mengambil Sumpah 13 Pejabat Fungsional Dari Berbagai Instansi, Dan Apel Pagi Yang Digelar Di Plaza Pemkab


KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang kembali menegaskan komitmennya terhadap reformasi birokrasi berbasis kinerja. Dalam apel pagi yang digelar di Plaza Pemkab, Senin (4/8/2025), Bupati Karawang H. Aep Saepulloh

secara resmi melantik dan mengambil sumpah 13 pejabat fungsional dari berbagai instansi.Pelantikan ini terdiri dari satu pejabat melalui pengukuhan penyesuaian angka kredit, tiga orang melalui perpindahan jabatan, serta sembilan lainnya melalui kenaikan jabatan fungsional.

jabatan fungsional yang dilantik:
◦ Analis Sumber Daya Manusia: 1 orang
• Auditor: 1 orang
° Guru: 2 orang
◦ Penyuluh Pertanian: 6 orang
◦ Perencana: 1 orang
°Perencana Peraturan Perundang- undangan: 1 orang
°Polisi Pamong Praja: 1 orang

Dalam sambutannya, Bupati Aep menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas para pejabat fungsional yang baru dilantik. “Saya berharap pejabat fungsional ini bisa bekerja lebih fokus, berinovasi, dan memberikan bukti nyata di dinas masing- masing. Jangan hanya hadi, tapi harus berdampak,”‘tegas Aep.

Tak hanya itu, Bupati juga menyentil soal budaya birokrasi yang masih kerap berubah setiap kali terjadi pergantian kepemimpinan. la memastikan tidak akan mengganti fasilitas atau kebijakan hanya karena dirinya menjabat

“Lihat saja kabupaten lain, bupatinya ganti, semua ikut diganti. Tapi saya tidak. Di kantor dinas, saya tidak ubah apapun. Yang ada justru saya jaga. Ini soal efisiensi dan penghargaan terhadap apa yang sudah dibangun,” ujarnya lantang.

Jelang HUT ke-80 Republik Indonesia, Aep turut mengimbau seluruh ASN dan masyarakat Karawang untuk mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air. “Saya tidak sempurna, tapi saya selalu berusaha memberi manfaat. Mari kita jaga semangat kemerdekaan dengan semangat pengabdian,” tutup Aep.

Pelantikan ini menjadi langkah strategis Pemkab Karawang dalam menata ulang birokrasi yang lebih efisien, profesional, dan berbasis capaian nyata bukan sekadar seremonial jabatan.

(Yusup Supriadi)