KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Sebuah forum diskusi publik dengan tema “Paradoks Industri dan Pengangguran di Kabupaten Karawang” digelar pada hari Jumat, 15 Agustus 2025 di rumah makan Lebak Sari Indah (LSI), Karawang.
Acara ini mempertemukan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang yang memiliki perhatian serius terhadap masalah ketenagakerjaan daerah. Dalam sesi pemaparan, para pembicara mengulas persoalan mulai dari kebijakan rekrutmen tenaga kerja, peran pemerintah daerah, hingga dampak maraknya tenaga kerja dari luar daerah yang dinilai menggerus peluang kerja warga asli Karawang.
Ia juga menegaskan perlunya kolaborasi erat antara pemerintah daerah, pelaku industri, dan masyarakat sipil untuk menciptakan sistem penerimaan tenaga kerja yang adil dan transparan. Kegiatan tersebut ditutup dengan ajakan agar dialog publik serupa dilaksanakan secara rutin, sebagai upaya membangun kesadaran bersama dan mempercepat pembenahan sektor ketenagakerjaan di Karawang.
Ia menyoroti praktik rekrutmen terselubung yang kerap mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah secara massal, bahkan menyebut pernah melihat 90 bus membawa pekerja dari luar Karawang.
“Itu tidak boleh terjadi lagi. Kita akan terus bersuara dan berteriak sampai angka pengangguran di Karawang berkurang,
“Harapan terakhir saya sederhana: Karawang bebas dari pengangguran,” pungkasnya penuh semangat.
Diskusi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat keberpihakan terhadap tenaga kerja lokal dan mendorong transparansi dalam proses rekrutmen di sektor industri Karawang. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat diharapkan mampu menekan angka pengangguran dan menciptakan iklim kerja yang lebih adil dan inklusif.
