Deklarasi Damai Masyarakat Karawang Bertempat Di Kantor Bupati Karawang Yang Di Hadiri Oleh (DPRD, PERKOPIMDA, POLRES KARAWANG)


KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Menyikapi situasi nasional terkait aksi demonstrasi yang belakangan marak terjadi dan dikhawatirkan berpotensi mengarah pada tindakan anarkis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menggelar pertemuan strategis lintas sektor pada Minggu pagi (31/8-2025). Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Bupati Karawang.

Hadir dalam forum ini unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua DPRD Karawang, pemuka agama, tokoh pemuda, hingga sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam dan kepemudaan.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas daerah di tengah dinamika politik dan sosial yang berkembang.

"Pertama kami ucapkan terima kasih, Alhamdulillah Forkopimda, Ketua DPRD, para pemuka agama, tokoh pemuda, dan ormas bisa hadir. Saya sebagai Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas di Kabupaten Karawang," kata Aep.

Aep menegaskan bahwa penyampaian aspirasi merupakan hal yang wajar dalam demokrasi, namun masyarakat diimbau tetap mengedepankan ketertiban tanpa merusak fasilitas umum maupun melakukan tindakan kekerasan.

"Karawang ini milik kita semua. Aspirasi boleh disampaikan, itu hal yang biasa. Tapi kalau sampai menimbulkan kerusakan dan kekerasan, itu yang tidak kita inginkan," ucapnya.

Menurut Aep, Karawang yang telah berusia 392 tahun harus dijaga iklim investasi, keamanan, dan kenyamanannya. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh pihak luar yang justru berpotensi menimbulkan kerugian di daerah.

"Fasilitas yang ada ini dibangun dengan susah payah oleh para pendahulu kita. Jangan sampai rusak hanya karena aksi yang tidak terkendali. Kami pemerintah daerah bersama DPRD terus berupaya membangun kebijakan yang fokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat," pungkas Aep.

Melalui forum ini, Aep berharap seluruh pihak berkomitmen menjaga Karawang tetap kondusif sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik.

(Gumilar)