KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Mapolres Karawang pada Jumat (29-82025). menyebabkan kemacetan di Jalan Surotokunto, Ratusan kendaraan roda dua, mobil pribadi, hingga angkutan umum terjebak dalam antrean panjang. akibat aksi unjuk rasa tersebut .
Massa yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan komunitas ojek online memaksa masuk hingga menyebabkan pagar Mapolres roboh. Sekitar pukul 14.30 WIB, ribuan orang mulai berdatangan ke halaman Mapolres Karawang. Mereka menuntut keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi di Jakarta.
Kericuhan tak terhindarkan ketika aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa aksi dalam upaya membubarkan kerumunan. Massa yang tidak terima, membalas dengan lemparan batu ke arah petugas. Kondisi yang semakin tidak terkendali ini memaksa ... sejumlah pertokoan di sekitar lokasi untuk menutup aktivitasnya, sementara aktivitas warga lumpuh total.
Memanasnya situasi pecah sekitar pukul 14.50 WIB. Massa berupaya merangsek masuk dengan mendorong pagar yang dijaga aparat. Pintu gerbang akhirnya jebol, disusul pelemparan batu dan petasan ke arah polisi.
Untuk membubarkan kerumunan, petugas melepaskan tembakan gas air mata. Beberapa demonstran juga sempat diamankan dan digiring masuk ke Mapolres Karawang.
Hingga pukul 16.30 WIB, kondisi di sekitar Mapolres masih tegang. Bentrokan sporadis antara massa dan aparat keamanan terus berlangsung, sementara arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau tersendat.
Pihak kepolisian maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah korban luka, kerusakan fasilitas umum, maupun rekayasa lalu lintas. Hingga pukul (17:30)
