RAPAT minggon pemerintahan Desa (Pemdes) Tegalsawah bidang pemadam dan penyelamatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Karawang mensosialisasikan edukasi pencegahan kebakaran dan Hewan Berbahaya dengan tidak melakukan hal yang tidak memicu api
Hadir dalam minggon Kepala Desa H. Kardiatna Spd. Sekdes. Jaya Kusuma, BPD beserta jajaran pemberitahuan, anggota bidang Damkar kabupaten Karawang, KUA kecamatan Karawang Timur para kaur dan kasi , Kadus, RT, RW, Linmas, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya
Dalam Sosialisasi dan edukasi yang disampaikan anggota pemadam mewakili kepala bidang, sekaligus Kepala Pelaksana BPBD Karawang, untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran juga adanya binatang yang membahayakan masuk ke rumah, yang paling penting tidak panik
"Untuk itu kami berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi adanya gejala atau melihat percikan api yang akan menimbulkan kebakaran atau adanya binatang yang masuk ke rumah untuk tidak panik, tinggal minta bantuan kepada tetangga atau menghubungi kami Damkar Karawang, Kami siap menangani masalah tersebut ", singkatnya
Kades H. Kardiatna respon dengan adanya pemberitahuan edukasi pencegahan penanggulangan kebakaran atau gangguan binatang berbahaya yang disampaikan anggota Damkar kabupaten Karawang dalam acara minggon di kantor kepala Desa Tegalsawah kecamatan Karawang Timur, pada hari Rabu 16/07/25
"Pentingnya edukasi sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran sangat di perlukan oleh masyarakat, tidak semuanya masalah dapat diselesaikan oleh RW, RT, Kadus, di wilayah, apalagi kebakaran yang membutuhkan penanganan lebih cepat", jelasnya
Apalagi adanya kemunculan binatang yang membahayakan seperti Ular dan Biawak yang masuk ke dalam rumah, itu juga butuh penanganan orang yang ahlinya, kebetulan tadi disampaikan bahwanya Damkar Karawang siap menangani masalah itu
"Kami pemerintahan Desa Tegalsawah menghimbau kepada masyarakat, segeralah menghubungi Damkar bila terjadi masalah, jangan takut di pinta biaya, semua sudah ditanggung pemerintah", pungkasnya
Red**