KARAWANG |JagatNusantara.co.id|
Puluhan insan pers dari Kabupaten dan Kota Bekasi yang tergabung dalam Pers Bekasi Raya menggelar acara "Dialog Pers"
sebagai bentuk respon terhadap tantangan era digital dan pernyataan Gubernur Jawa Barat yang dinilai merendahkan peran media.
Acara ini juga diisi dengan pembacaan Pernyataan Sikap Bersama, yang antara lain menuntut klarifikasi dari Gubernur Jabar atas ucapannya yang menyebut media sosial lebih penting dibandingkan media konvensional
Mereka menilai pernyataan tersebut dapat menggerus kepercayaan publik terhadap media dan berpotensi melemahkan kontrol sosial yang dijalankan oleh pers profesional "Kami di sini untuk menegaskan bahwa pers adalah simbol kebenaran informasi. Kami bukan buzzer, dan media tidak bisa dipandang sebagai musuh pemerintah.
Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh wartawan, namun juga tokoh masyarakat, aktivis, dan komunitas seni budaya sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan pers yang sehat dan independen.
Pers Bukan Buzzer, Media Bukan Musuh Pemerintah", kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh semangat. Dalam dialog tersebut, para jurnalis menegaskan komitmennya menjaga marwah pers serta menolak segala bentuk pembungkaman terhadap kebebasan pers.
(Gumilar)